Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Komunitas "Sky King"

Kuasai Teknik agar Tak Terkilir Olahraga papan luncur kian digemari. Terkadang bila salah posisi meluncur, bisa terjatuh bahkan cedera. Makanya, para pemain skateboard harus kuasai tekniknya. ILHAM WASI Pantai Bahari Polewali Dua lelaki sedang memainkan papan luncurnya. Berlari dengan mendorong papan beroda empat dengan satu kaki. Satu kaki tetap pada papan luncur. Berbungkuk sebentar, meluncur pada rel pipa yang memanjang. Panjang pipanya ada 3 meter dengan tinggi relnya 30 cm. Rel itulah yang dimainkan oleh Mahmud dan Uccang secara bergiliran sebagai aktivitas meluncur. "Tiap pagi biasanya latihan-latihan di sini," ujar Mahmud, saat memainkan papan luncurnya di Car Free Day pantai Bahari Kota Polewali. Memainkan papan luncur atau skateboard ini, kata Mahmud, memang butuh latihan khusus, dan keberanian. "Papan ini didorong dengan kaki tenaga kaki yang dipacu, lalu meluncur pada rel ini, kalau salah bisa terjatuh," ungkap siswa kelas I SMA Negei 1 Pole

Liem Keng Young, Terjemahkan 2.000 Jilid Karya Cina ke Aksara Lontara

(Jejak Peranakan Tionghoa-Makassar)  Peranakan   Tionghoa  di era 30-an  telah menunjukkan pemahanan kebudayaan Makassar telah ada. Tulisan Lontara berbahasa Makassar ditulis oleh Liem Keng Young jadi saksinya. ILHAM WASI Makassar Rapat final check pertemuan  Peranakan   Tionghoa -Makassar di Hotel Horison, Selasa 24 Maret, kemarin tergolong unik. Mereka menggunakan bahasa Makassar dalam dialog-dialog dipertemuan itu.  Dipertemuan itu pula Ketua Panitia  Peranakan   Tionghoa -Makassar, Arwan Tjahyadi memperlihatkan buku. Buku yang ditulis menggunakan aksara Lontara. Bukunya masih utuh, tetapi menua dimakan usia. Kertasnya berwarna cokelat tanah, terikat benang pada bukaannya. Pada cover buku tersebut tertera angka "4" menunjukkan jilidnya,  judulnya "Kwan Im Hu Tjio" (ditulis dalam aksara Lontara), dan ada juga tulisan aksara Cina, aku tak bisa membacanya, Arwan demikian.  "Baru seminggu ini buku saya ambil, dari cucu Liem Keng Young," kata