Pertanyaan itu kembali diperdengarkan, cukup sederhana pertanyaannya. Kau di sastra Indonesia nanti jadi apa?, pertanyaan ini membuat bingun untuk di jawab. Setelah ini ke mana?. Sastra Indonesia apa jadi guru bahasa Indonesia, pengawai Bank, Pengawai Negeri Sipil, atau apa?. Saya sulit untuk menjawab pertanyaan sederhana itu. setelah ini ke mana?. Memang benar bahwa menempuh dunia pendidikan pengetahuan Sastra terus di pandang sempit hanya sebatas ke mana? Kerja lalu menghasilkan uang. Untuk menggantikan biaya orang tua selama perkuliahan, menabung untuk kebutuhan jika berkeluarga kelak, menyekolahkan anak, memilih sekolah ternama, serta universitas ternama di Indonesia. Kerja, Hidup sentosa untuk jaminan masa depan. Atau bahkan jika menemui jalan buntu. Tak tau ke mana? Memang perlu di pahami untuk keperluan dunia Kapitalisme, adalah mereka yang memiliki keterampilan professional yang mampu bertahan dan menjaga keberlangsungan kapital. Seperti menjaga mesin-mesin, bekerja siang m